Jumat, 18 Juni 2010

Pemanpfaatan Alam Sekitar dalam Pembelajaran Matematika

Pemanfaatan lingkungan sekitar dalam pembelajan matematika


dalam matematika pemanfaatan alam sekitar seperti daun bias digunakan untuk penjumlahan dan pengurangan.
Contoh:
Penjumlahan ,

2 + 3
Dua daun nangka + dua daun jeruk
Contoh diatas merupakan copntoh penjumlahan..
Pengurangan ,

4 - 2
Empat daun jambu – dua daun mangga
Contoh diatas merupakan contoh pengurang.


• Manfaat ilmu Matematika
o Digunakan dalam bidang sains dan teknik.
o Untuk penelitian masalah tingkah laku manusia.
o Membantu manusia dalam berdagang dan bidang perekonomian.
o Ilmu matematikan juga digunakan dalam bidang komputer.
o Membantu manusia berpikir secara matematis dan logis.
o Dengan bilangan, manusia dapat menentukan kuantitas.
o Dengan himpunan, manusia dapat berkelompok dan bersosialisi.
Dari pejelasan mudah mudahan dapat dimengerti bagi semua pembaca.
Dan inilah yang bisa saya cantum kan harap pengertian ibu.......

Kamis, 17 Juni 2010

PEMANFAATAN BARANG BEKAS

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Coba berikan kardus susu, kaleng roti, potongan kayu limbah usaha meubel atau cetakan nasi tumpeng pada pa,ong belajar Kejar Paket A Melati di Sampit. barang-barang itu akan disulap menajdi alat peraga yang unik, menarik, meriah, dan tentu saja, murah.

Barang-barang bekas yang sering kita temui ini, di sekitar kita ternyata bisa mendatangkan inspirasi bagi tutor sebagai alat bantu mengajar matematika khususnya bangun ruang. Data yang diperoleh tim model BPKB Kalteng di 6 SKB di Kalteng awal tahun 2006, alat peraga tiga dimensi untuk pelajaran matematika di paket A belum pernah digunakan oleh tutor. Padahal alat tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sisi, titik sudut dan rusuk suatu bangun ruang.
Barang bekas di sekitar kita ternyata bisa mendatangkan inspirasi bagi tutor sebagai alat bantu mengajar matematika khususnya bangun ruang. Data yang diperoleh tim model BPKB Kalteng di 6 SKB di Kalteng awal tahun 2006, alat peraga tiga dimensi untuk pelajaran matematika di paket A belum pernah digunakan oleh tutor. Padahal alat tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sisi, titik sudut dan rusuk suatu bangun ruang.
memanfaatkan barang-barang bekas yang mudah didapat di sekitar rumah kita. Misalnya kardus susu, kaleng roti, potongan kayu limbah usaha meubel, cetakan nasi tumpeng dan lain sebagainya. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan tutor sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Pada awal pelajaran, tutor merangsang warga belajar untuk menyebutkan macam-macam bangun ruang yang diketahuinya. Kemudian tutor mengarahkan ke contoh-contoh bangun ruang yang ada di ruangan itu. Akhirnya tutor menjelaskan sisi, titik sudut, rusuk suatu bangun ruang dengan alat peraga yang telah disiapkannya.
Ketika alat peraga berada di meja warga belajar, maka dia akan mengamati, memegang dan merabanya. Kegiatan itu terdorong oleh keingintahuannya tentang apa itu sisi, titik sudut dan rusuk benda di hadapannya.tutor cukup memandu dengan bertanya bagian-bagian benda yang sedang diamati. Dan tutor harus cukup kreatif mencari bahan benda dengan berbagai macam bentuk. Sehingga bentuk kubus, prisma, kerucut, limas dan balok dapat dijelaskan dengan alat peraga tersebut.
Alat peraga tersebut hasil ide salah seorang pamong belajar BPKB. Bersama tim kerjanya dia mencoba mengujicoba idenya ke kelompok belajar Paket A “Melati”di Batuah Sampit. Mereka berperahu menyusuri sungai di siang yang panas, menuju ke sana pada bulan September 2006. Perjalanan selama satu jam tak terasa. Sepanjang sungai, mata mereka dimanjakan dengan pemandangan perahu berjajar di pinggir sungai, pohon-pohon dan rumah-rumah di pinggir sungai serta senyum dan lambaian tangan anak-anak yang bermain di pinggir sungai.Sampai di desa Batuah, Pak Diar, kepala desa sekaligus tutor menyambut dengan ramah. Setelah beristirahat sejenak, tim uji coba menjelaskan cara uji coba. Ketika tiba saat uji coba, wajah anak-anak tampak begitu semangat dan antusias. Di luar dugaan, Pak Diar memang tutor yang luar biasa. Anak-anak sangat aktif menjawab semua umpan pertanyaannya. Setiap anak disuruhnya maju untuk mengamati, memegang dan merabanya. Keringat mulai muncul di wajah Pak Diar. Tapi melihat antusias anak didiknya mampu membuatnya tetap bersemangat. Apalagi di akhir kegiatan, hasil evaluasi / tes tertulis anak didiknya sangat memuaskan. Tak ada satu pun yang nilainya 7.

Rabu, 02 Juni 2010

PERMAINAN MATEMATIKA

Matematika dalam Permainan Galah Panjang


Permainan tradisional yang dimainkan diluar rumah. Permainan ini bukan saja dimainkan oleh anak-anak tetapi juga sebagai pertunjukan di pesta-pesta kebudayaan kadangkala dipertontonkan untuk tamu oleh orang dewasa.
Permainan ini tidak dimainkan secara individu, tetapi dengan dua grup. Terdiri dari kelompok penyerang dan kelompok bertahan. Setiap kelompok memiliki para pemain tidak kurang dari empat orang dan biasanya terdiri dari sepuluh pemain saja.
Salah seorang dari anggota grup itu akan ditunjuk sebagai ketua dan lainnya adalah sebagai anggota. Tugas ketua kelompok adalah sebagai mengawasi setiap penyerang yang masuk dan keluar dari lapangan, yaitu disepanjang garis awal, garis tengah dan garis disekeliling lapangan. Sedangkan anggota hanya menjaga garis melintang di dalam lapangan.
Sebelum permainan dimulai dinilai dilakukan undian dengan koin oleh kedua ketua tim. Siapa yang menang akan menjadi tim penyerang. Penetapan penghitungan bertukar giliran akan ditentukan terlebih dahulu, apakah hanya dengan sentuhan ke badan para pemain atau dengan menangkap para pemain.
Lapangan permainan
Galah Panjang











Kawasan permainan yang cukup luas diperlukan, baik di atas tanah, kawasan bersimin dan di atas padang. Tidak ada ukuran khas penetapan yang harus diikuti, tetapi diperkirakan antara enam hingga delapan meter lebar dan jarak untuk setiap garis lintang lapangan antara tiga hingga empat meter. Jumlah garis lintang bagi anggota tidak terbatas atau menurut jumlah pemain bagi setiap tim.
Sebagai penanda garis, akan digunakan tepung atau tali jika dimainkan di atas padang. Cat juga dapat digunakan jika lapangan Semen. Tetapi kebanyakan anak-anak akan mebuat garis tersebut di atas tanah.
Cara Bermain
Beberapa saat sebelum permainan dimulai, ketua tim penyerang akan menepuk tangan ketua tim bertahan di kotak kepala lapangan. Ini menandakan permainan sudah dimulai dan anggota boleh menyerang, baik secara individu atau beramai-ramai.
Setiap pemain harus melewati semua garis hingga garis belakang sekali dan kembali sampai ke garis depan tanpa dapat disentuh oleh pasukan bertahan. Jika salah seorang dapat disentuh oleh pasukan bertahan maka tim itu dikira mati. Perubahan posisi akan dilakukan yaitu tim yang bertahan akan jadi pasukan penyerang dan sebaliknya.
Peraturan permainan
Semua pemain tim penyerang akan dikira mati jika salah seorang dari mereka disentuh oleh para pemain tim bertahan.
Pemain tim penyerang tidak boleh mundur kebelakang setelah melewati garis lapangan, ia dikira mati yang akan menyebabkan perubahan posisi di tim.
Pasukan penyerang dikira mati jika terdapat pemainnya keluar dari garis lapangan.
Pasukan penyerang dikira menang jika salah seorang dari pemainnya dapat melewati semua garis hingga kembali ke baris permulaan. Satu poin diberikan kepada tim ini dan Permainan akan dijalankan kembali.
Mana-mana pasukan yang dapat mengumpulkan poin tertinggi akan dihitung memenangkan Pertandingan tersebut.
KONSEP MATEMATIKA
Dari konteks permainan galah panjang ini dapat digunakan untuk mempelajari beberapa materi matematika mulai dari peluang untuk siswa kelas 3 SMP. Biasanya pengetosan dilakukan dengan menggunakan koin. Kemudian materi bangunan datar seperti persegi panjang dan persegi untuk siswa-siswa mulai dari Sekolah Dasar. Mereka bisa menghitung keliling,luas dan panjang semua tali yang dibutuhkan untuk membuat lapangan tersebut. Dari gambar siswa juga bisa mempelajari perkalian yaitu banyaknya persegi yang terbentuk dari sebuah persegi panjang. Dan banyak hal lain yang masih bisa dipelajari dari permainan tradisional galah panjang ini. Selain mempelajari matematika siswa juga akan mengenal kebudayaannya sendiri yaitu khasanah budaya melayu.